Jumat, 03 Mei 2013


Somnambulisme, Berbahayakah?


SomnambulismSomnambulisme, berjalan ketika sedang tidur
Suatu hari di Uganda pada Tahun 1991, terjadi pembunuhan yang sadis. Sejumlah saksi mengemukakan bahwa pembunuhan yang terjadi di klinik kesehatan tersebut dilakukan oleh seorang pria berusia 35 tahun, sambil tidur.
Pria tersebut berjalan dari kamarnya menuju bilik sebelah dan menusuk pria yang berada di bilik tersebut. Ia menusuk pria tersebut sampai meninggal sambil meneriakkan kata-kata kotor yang menuduh bahwa pria itu telah memerkosanya. Setelah pria tersebut meninggal, pria yang membunuh tersebut berjalan kembali ke kamar dan melanjutkan tidurnya.
Dr. E.B.L Ovuga yang menangani kasus ini, menyatakan bahwa pria yang membunuh tersebut mengalami Somnambulisme.

Apa itu somnambulisme?

Somnambulisme berasal dari dua kata bahasa Latin, yaitu somnus yang artinya tidur, dan ambulare yang berarti berjalan. Jadi, somnambulisme adalah tidur berjalan, berjalan dan terkadang melakukan berbagai hal tanpa disadari karena sedang dalam kondisi tidur.

Penyebab somnambulisme

Somnambulisme biasanya dipicu oleh faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal yaitu kurangnya waktu tidur, insomnia berlebihan, jadwal tidur yang tidak teratur, demam hingga stres. Sementara faktor internal, meliputi perubahan hormon yang terjadi saat pubertas, menstruasi atau kehamilan, juga mampu mencetus tidur berjalan.

Menghadapi somnambulisme

Jika Anda menemui orang yang tidur berjalan, tidak usah takut untuk membangunkannya. Biasanya yang terjadi, orang tersebut akan bingung, bukannya membunuh Anda seperti mitos-mitos yang beredar. Namun jika Anda tidak ingin membangunkannya, cukup dengan menuntun dengan lembut agar orang tersebut kembali nyenyak di tempat tidurnya.
Pastikan tidak terdapat benda tajam yang berada sekitar orang tersebut yang dapat melukai orang lain dan dirinya sendiri.
(photo: gangguantidur.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar